Peringati Hari Internasional Rakyat Pribumi, 9 Agustus 2022.
Kami di Kota Jayapua sedang bergerak. Menggunakan busana adat, sebagai identitas Rakyat Pribumi Papua.
Kami mengkampanyekan Keadilan Iklim (Climate Justice), sebagai langkah perlawanan kami bersama Rakyat Pribumi Papua, terhadap deforestasi dan penggundulan Hutan secara masif dan tak terkontrol oleh kolonialisme dan Kapitalisme Global.
9 Agustus, yang diperingati sebagai Hari Internasional Rakyat Pribumi, kami meyakinkan kepada semua bahwa ini bukan sebatas seremoni biasa, melainkan menyebar semangat perlawanan yang sama kepada seluruh rakyat Papua untuk melawan segala bentuk kejahatan lingkungan yang terjadi di atas Tanah Adat leluhur orang Papua.
Slogan kami jelas: Papua Bukan Tanah Kosong!
Tema yang kami dorong dorong kali ini yaitu: Hutan Papua, Bukan Utang Negara. Sebagai langkah melawan segala rancangan investasi (Food Estate), Sawit, Pertambangan Liar, dan segala bentuk kejahatan lingkungan atas nama ekonomi investasi Indonesia.
Kami menyampaikan salam solidaritas kami terhadap Perempuan khususnya Organisasi Perempuan Adat (ORPA) yang dengan tegas melawan PT. Permata Nusa Mandiri di Namblong Genyem, juga kepada Perempuan Adat bersama Aliansi Masyarakat Adat Tambrauw yang dengan tegas melawan PT. Nuansa Lestari Sejahtera.bserta seluruh Perempuan Papua yang hari bersama rakyat Papua pada umumnya melawan segala bentuk kejahatan Investasi di atas Tanah Kami.
Semoga Tuhan, Alam dan Leluhur menyertai kita semua.
Selamat memperingati Hari Internasional Rakyat Pribumi 9 Agustus 2022.
Tema: Peran Perempuan Adat Dalam Pelestarian dan Transmisi Pengetahuan Tradisional.
Ttd:
Sekretaris Jenderal
GempaR-Papua
Nelius Wenda
#hariinternasionalmasyarakatadatsedunia
#hariinternasionalrakyatpribumi
#closedeyesandfightback
#gemparpapua4climatejustice
#grimenawabukantanahkosong
#hutanpapuabukanutangnegara
#westpapuaisnotanemptyland
#byakbukantanahkosong
#tambrauwbukantanahkosonf
#gempar_papua
#9agustus2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar