45 TAHUN MENGENANG MAMBESAK.
"Menyayi Untuk Hidup Dahulu, Kini, dan Nanti"
Gerakan Mahasiswa Pemuda Dan Rakyat Papua (GempaR Papua), menciptakan panggung Seni Musik di tugu Universitas Cenderawasih (UNCEN) sebagai bentuk penghormatan atas warisan para pendahulu yang menciptakan semangat perlawanan melalui musik Mambesak.
Kami GempaR Papua melihat dari gerakan perjuangan Mambesak bahwa Mambesak membangitkan sprit perjuangan pembebasan, mengangkat nilai kebudayaan, serta membangun Nasionalisme Ke Papuaan.
Pada 5 Agustus 2023 di Kota Jayapura, Gerakan Mahasiswa Pemuda dan Rakyat Papua (GempaR Papua), menciptakan panggung seni merupakan bantuk mengenang karya musik untuk terus memberi semangat di tengah - tengah situasi kekerasan militerisme.
Mambesak adalah spirt perjuangan Gerakan Mahasiswa Pemuda dan Rakyat Papua (GempaR Papua) dan kami akan terus bernyayi setiap waktu dalam medan revolusi. Kami akan terus bernyanyi walaupun kekerasan militerisme berlipat ganda di berbagai sektor, karena Arnold C Ap bilang, menyanyi untuk hidup.
Mambesak adalah spirit, semangat dan nilai yang terus hidup dalam gerakan kebudayaan Papua Dan gerakan politik Pembebasan, setiap kita mendiskusikan soal nasionalisme, identitas, bahkan politik kebudayaan.
Mambesak adalah salah satu inisiasi penting dari gerakan kebangkitan kultural yang jelas-jelas telah mewarnai penguatan jati diri rakyat Papua dalam menatap hari depan mereka.
Mambesak boleh saja telah tiada dan beberapa anggotanya sudah banyak yang meninggal. Tetapi Kini, tantangan masyarakat Papua ke depan adalah menghayati spirit dan nilai Mambesak sebagai pondasi gerakan kebudayaan pembebasan ke depannya.
Mambesak telah meletakkan pondasi tersebut dan memberikan kita pelita untuk melangkah maju merebut kemerdekaan Bangsa West Papua.
#HIDUP_MAMBESAK
#HIDUP_ARNOLD_AP
#PAPUA_BUKAN_TANAH_KOSONG
#TANAH_AIR_MILIK_KITA
#TUTUP_MATA_LAWAN_BALIK!
0 komentar:
Posting Komentar