Pages - Menu

Pages - Menu

Jumat, 28 Januari 2022

AKSI PROTES PENDOROPAN MILITERISME INDONESIA DALAM SKALA YANG BESAR KE PAPUA.

SOLIDARITAS TANPA BATAS PAPUA (STBP)
Alamat; Jln Macho Hubert P3W 
__________________________________________
                           Port Numbay 28_02_2022

Melihat dengan Aksi protes pelajar SMA, SMK & STM yang ada di kabupaten Yahukimo terhadap interfensi militer didalam sekolah itu, hal yang layak karena pelajar merasa bahwa tidak ada ruang kebebasan bagi mereka dengan kehadiran TNI/POLRI didalam sekolah. Realitanya invasi militer ini mengakibatkan pembunuh, pemerkosaan terhadap perempuan papua, perampasan, penembahkan, dan penggungsian warga sipil terjadi di papua lebih spesifiknya di Yahukimo, puncak jaya, intan Jaya, nduga, Maybrad, dan oksibil kiwirok. Operasi militerisme indonesia ini, terus terjadi dari tahun 2018 sampai sekarang dan mengakibatkan keburukan kepada rakyat papua. Tentunya pendoropan militer indonesia dalam skala yang besar di papua lebih khususnya beberapa daerah ini, akan menciptakan teror, intimidasi serta penggungsian akan terus berkepanjangan karena menciptakan malapetakan itu misi militerisme untuk sterilkan tempat dimana ada sumber daya alam.

Melihat dengan tindakan militerisme indonesia itu tentu keharusan dengan kepentingan imperialisme membuka ladang eksploitasi. Militer itu instrumen kolonialisme sebagai negara pemeliharaan imperialisme dan negara berkembang. Dan apapun kepentingan imperialisme itu harus menjalankan oleh kolonialisme memakai militer untuk sterilkan tempat agar investasi bisa masuk. Militerisme kolonial Indonesia sebagai alat penunjang kepentingan para pemodal atau imperialisme monopoli.

Kecenderungan militerisme melakukan pendoropan dalam kuota yang besar ini tidak akan pernah henti ketika rakyat papua tidak melakukan perlawanan. Aksi protes oleh pelajar itu bentuk perlawan dengan damai sesuai hak konstituasional yang menjamin. 
 Menyampaikan pendapat di muka umum merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin dalam Pasal 28 Undang Undang Dasar 1945 yang berbunyi : “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan Undang-undang

Undang - undangnya menjamin namun hari ini kita melihat bahwa pemerintah kabupaten Yahukimo melakukan teror kepada siswa yang melakukan aksi protes. Hal Ini sudah membuktikan bahwa pemerintah Yahukimo serta militer melanggar Hukum indonesia karena,  fakta memberi surat teguran sekaligus surat panggilan untuk mengeluarkan siswa/ pelajar yang memimpin aksi protes.
Dan militer indonesia pun melakukan tindakan tanpa mengikuti amanat undang - undang  yang ada. 
Maka hal ini sudah terbukti indonesia cacat Hukum dan moral! Negara kolonialisme indonesia tidak akan pernah memberi jaminan hidup bagi rakyat papua dan tidak akan masa depan yang baik bersama indonesia. Maka dengan itu kami SOLIDARITAS TANPA BATAS PAPUA mengajak seluruh elemen Rakyat papua agar Bangkit Lawan segalah bentuk penindasa dan menuntut Hak Penentuan Nasib Bangsa papua barat.

#Hidup_STBP
#Hidup_Rakyat_Papua
#LAWAN_TANPA_BATAS



Tidak ada komentar:

Posting Komentar