Pendidikan kaum tertindas di dunia
dan lebih spesifiknya di papua!
_______________________________________
Saya jakin bahwa pikiran kamu akan bertantangan dengan saya, namun maksud baik karena mengkritisi & membongkar kebijakan negara tersistematis serta terstruktur menerapkan di papua tidak benar satu.
Pendidikan
Setiap Pendidikan formal yang ada di papua sesungguhnya saham-saham bagi Kapitalisme & imperialisme monopoli, untuk eksploitasi tenaga produktif demi kepentingan sumber daya alam. Pendidikan adalah investasi atau tempat penanaman modal untuk kepentingan ekonomi politik imperialisme monopoli itu sendiri. Realitanya kita melihat sendiri bahwa setiap pendidikan di papua dari Sekolah Dasar (SD), Sampai perguruan tinggi atau kuliah tidak ada yang gratis! Maka itu membuktikan bahwa di papua ladang kolonialisme peliharaan imperialisme monopili subur. Dan pendidikan di papua merupakan instrumen penindasan, penghisapan, perampasan, perusakan alam, pencurian dan membawa malapetaka bagi rakyat papua.
Pendidikan formal salah satu sarana & prasarana kolonialisme peliharaan imperialisme untuk menindas rakyat papua. Karena tenaga produktifnya manfaatkan dan di peras untuk memproduksi komoditi atau barang dagang milik para investor atau Kapitalisme monopoli.
Tenaga buruh juga dijadikan komoditi yang boleh dijual beli dalam ekonomi kapitalis dan wujudnya pasaran untuk tenaga buruh.
Buruh merupakan tenaga produk untuk menciptakan produksi komoditi kepentingan kapitalisme.
Kapitalisme dan imperialisme mengutamakan pengeluaran nilai komoditi untuk tujuan pengumpulan modal, bukannya keperluan manusia.
Kapitalisme membiak kemiskinan, ketidakadilan sosial, peperangan, politik perkauman, pengasingan masyarakat, kehancuran alam sekitar dan banyak lagi krisis masyarakat yang memangsakan rakyat bawahan atau yang di maksud dengan kelas dua.
Sistem ekonomi kapitalis digerakkan oleh persaingan,Tanpa persaingan tiadanya masyarakat kapitalis. Persaingan dalam masyarakat kapitalis merupakan persaigan antara golongan kapitalis untuk mengumpul modal sebanyak mungkin dengan memaksimumkan keuntungan. Golongan kapitalis sanggup melakukan apa-apa saja demi mengaut keuntungan terbanyak yang terus mengekalkan kedudukannya dalam susunan ekonomi kapitalis dan menumpaskan persaingnya.
Kapitalisme dari sisi pendidikan bertumbuh subur di papua, Contoh salah satunya mendirikan pendidikan Swasta dengan biaya pendidikan harganya tinggi. Ini satu bukti bahwa indonesia gagal dalam pembangunan pendidikan di papua, karena kesejahteraan pendidikan tidak dapat. Pada hal kehadiran indonesia di papua untuk mensejahterakan rakyat papua dari berbagai sisi, salah satunya pendidikan. Kecenderungan kapitalisme eksploitasi harta benda maupun tenaga-tenaga manusia sebagai alat produk untuk kepentingan produksi komoditi.
Pendidikan formal sesungguhnya instrumen penindasan bagi kaum tertindas, agar tenaga produktifnya menjadikan buruh, guna menjalankan atau memuluskan sistem kapitalisme yang sudah di atur secara sistematis. Realitanya ada o gerakan politik di papua melakukan perlawanan atas tindakan ketidak adilan, namun sekian banyak orang papua yang lain mempertahankan INDONESIA harga mati dengan memeluk sistem yang sudah di atur oleh kolonialisme & imperialisme monopoli.
Hal ini terbukti bahwa berdasarkan perintah Gubernur Lukas Enembe, nomr surat (540/11625/ set), pada tanggal 24 juni 2020. Gubernur Lukas Enembe sudah memberikan rekomendasi kepada Wilaya Ijin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK). Lukas Enenmbe memberikan ijin kepada
Mining Industry Indonesia (Mind ID) untuk melakukan pertambangan liar di gunung Blok Wabu Intan jaya. Tindakan ini salah satu contoh bahwa pendidikan formal di papua alat penindasan bagi rakyat papua. Dan yang mempertahankan sistem kolonialisme atas kepentingan imperialisme monopoli untuk membuka ladang eksploitasi ( SDA maupun SDM), di papua dengan pendidikan formal.
Oleh ; Varra Iyaba
#HIDUP_RAKYAT_PAPUA
#PAPUA_BUKAN_TANAH_KOSONG✊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar