Minggu, 26 Maret 2023

MUSYAWARAH UMUM ANGGOTA (MUA-I) SOLIDARITAS TANPA BATAS PAPUA (STBP).

MUSYAWARAH UMUM ANGGOTA (MUA-I) 
SOLIDARITAS TANPA BATAS PAPUA (STBP).
Almt Sek: Jln. Waena Kampung kota Jayapura 
_________________________________________
Berdasarkan Nomor 01/MUA 1/STBP/thn 2023, Musyawarah Umum Anggota Solidaritas Tanpa Batas Papua dilakukan pada hari Minggu 26 Maret 2023. Musyawarah Umum Anggota (MUA I STBP) telah memutuskan dan menetapkan kawan Manu Yohame, sebagai Ketua Solidaritas Tanpa Batas Papua. 
Musyawarah Umum Anggota (MUA I) Solidaritas Tanpa Batas Papua secara mekanisme organisasi membahas proses pemilihan secara kolektif anggota STBP, dan Musyawarah Umum Anggota adalah  forum Pengambilan Keputusan  tertinggi Anggota.
Dalam forum musyawarah umum anggota juga membahas anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), sebagai dasar  Hukum organisasi perlawanan. 
Musyawarah Umum Anggota (MUA I) Solidaritas Tanpa Batas Papua (STBP), dilakukan dengan kebutuhan objektif di tanah Air Papua, yang mendesak karena melihat gerakan mahasiswa mengalami demolaralisasi secara besar-besaran.

Solidaritas Tanpa Batas Papua (STBP) berdiri sebagai organisasi taktis pada 23 November 2020 di Rusunawa dengan melihat kondisi gerakan di Papua belum melakukan pendidikan politik dan penyadaran  secara maksimal. STBP kebanyakan melakukan aktivitas Lapak baca, Bedah buku, Bedah Film perampasan Tanah Adat, Penyadaran politik, dan ikut terlibat aktif dalam gerakan Perjuangan Pembebasan. Solidaritas Tanpa Batas Papua (STBP) secara masif melakukan aktivitas politik maupun sektoral demi Pembebasan tanah Air Papua.
Selama 2 tahun STBP masih organisasi taktis, tetapi hari ini pada 26 maret 2023 dalam forum tertinggi  Musyawarah Umum Anggota (MUA I STBP) memutuskan dan menetapkan sebagai organisasi Strategis. 

Kami juga  merasa penting bahwa organisasi  sebagai pedang perjuangan, karena organisasi yang akan menentukan watak perjuangan Pembebasan nasional bagi bangsa Papua. Kemerdekaan Rakyat Papua di rampas paksa oleh Soekarno pada 19 desember 1961 melalui Operasi militer itu karena faktor gerakan belum mengorganisir basis Rakyat dengan baik, akhirnya West Papua di rampas paksa dengan kekuatan bersenjata. Dialektika perjuangan Pembebasan Nasiona Papua yang panjang, tidak mendapatkan perubahan secara totalitas atau revolusi. 

Kami STBP berdiri sebagai bangunan bawah untuk melakukan pengorganisiran di basis mahasiswa demi kelancaran aktivitas perlawanan mahasiswa. Kami juga merasa bahwa perubahan sosial maupun politik bisa dapat terjadi ketika gerakan mahasiswa kuat, karena sejarah dunia adalah secara mahasiswa.

STBP juga serukan bahwa selagi masih ada penindasan, penghisapan, diskriminasi, marginalisasi terhadap Rakyat Papua, kami mempersembahkan jiwa, raga, bahkan nyawa untuk perjuangan pembebasan Tanah Air. 
#Tanah_Air_Milik_kita
#Perlawanan_Tanpa_Batas 
#Perjuangan_sampai_Menang

0 komentar:

Posting Komentar