This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 21 Maret 2022

"KRITIKAN BUAT GERAKAN POLITIK"


Organisasi Politik Pembebasan Nasional mesti membedakan problem yang di ciptakan oleh negara kolonialisme indonesia.  Mengapa penting dibedakan? Sifat kolonialisme menciptakan banyak problem agar gerakan politik maupun sektoral terjebak di dalam problem atau isu-isu insentif yang kolonialisme ciptakan, agar kefokusan gerakan dalam politik pembebasan nasional terbagi-bagi dan tidak konsisten pada agenda organisasi politik.

Wacana atau isu kolonialisme ciptakan itu sebenarnya hegemonik yang di ciptakan dengan unsur sengaja agar gerakan politik pembebasan nasional tidak fokus pada program kerja organisasi politik sendiri. Dan Negara menciptakan banyak isu atau wacana supaya gerakan politik pembebasan nasional bangsa agar terjebak didalam hegemoninya sendiri. Dan itu suatu keberhasilan penjajah supaya menghancurkan eksistensi Gerakan Revolusioner yang ingin berusaha memutuskan mata rantai kolonialisme itu sendiri.

Hal ini penting Gerakan Revolusioner mengambil kesadaran, dan metode perlawanan pun harus di rubah dengan menciptakan politik alternatif oleh Gerakan pembebasan Nasional. 
Ciptakan Politik alternatif itu suatu keharusan yang harus di ciptakan oleh organisasi Revolusioner yang ada di papua.
Jika Organisasi politik selalu merespon wacana atau isu-isu negara kolonial indonesia ciptakan, maka harapan pembebasan nasional tidak akan pernah terwujud. Karena itu hegemonik kolonialisme ciptakan dengan tujuan menghancurkan  eksistensi perlawanan organisasi politik yang ada di papua. 

Saya sangat berharap agar organisasi politik pembebasan nasional fokus pada resolusi organisasi perjuangan pembebasan nasional  agar tidak terjebak dalam hegemonik jakarta ciptakan. Layak Responsif wacana atau isu-isu jakarta itu mahasiswa sebagai Agent of Change atau agen perubahan sosial, itu tugas dan tanggung jawab sebagai independensi mahasiswa. Jika Gerakan politik kembali ke tridarma dari pada  mahasiswa, otomatis itu suatu keberhasilan atau kesuksesan kolonialisme.

Organisasi Revolusioner tidak harus cengeng dan lemah lembut dengan segala bentuk tawaran-tawaran kolonialisme yang cenderung melanggengkan atas kepentingannya penjajah sendiri. Organisasi Revolusioner menciptakan politik alternatif yang masif, ekstrem  agar manuver politik pembebasan nasional itu terjadi.
Gerakan perjuangan pembebasan nasional bisa terjadi ketika Gerakan Revolusioner menciptakan politik alternatif sendiri. Jika organisasi Revolusioner masih dalam lingkaran mahasiswa merespon isu-isu jakarta, jangan pernah berharap kalau Revolusi akan terwujud dengan perjuangan kita sebatas merespon situasi itu.

Gerakan Revolusioner menciptakan resolusi secara kolektif, kolusi, dan militansi organ pada perlawanan yang agresif terhadap penjejah yang hari ini masih eksis menjajah Rakyat papua. Gerakan perjuangan pembebasan nasional tidak harus, menunggu momentum politik, dan tidak harus responsif pada situasi tetapi kefokusan gerakan politik pada resolusi politik di ciptakan agar mewujudkan pembebasan nasional terjadi. 

Gerakan Revolusioner harus punya pembacaan lebih pada hegemonik kolonialisme indonesia, karena Politik jakarta itu selalu dinamis dalam sekejap. Gerakan politik ada dengan tujuan pembebasan Nasional Bangsa Papua Barat, bukan untuk sterilkan kebijakan negara yang salah untuk memperbaikki. Jika Gerakan mengkritisi kebijakan sistem yang salah, itu secara otomatis gerakan politik memberi bahan evaluasi bagi kolonialisme untuk memperbaiki secara maksimal. 
Maka dengan itu harapannya saya, Gerakan politik pembebasan nasional fokus pada isu penentuan nasib bangsa papua barat.
 
Oleh; Varra Iyaba
Hollandia 21 Maret 2022

Senin, 14 Maret 2022

TIMAH PANAS JAKARTA HARI DI YAHUKIMO DUKA ATAS PENEMBAKAN OLEH KEPARAR TNI/POLRI.

Elit-Elit Politik Papua meminta  jakarta Pemekaran daerah Otonomi Baru (DOB), Di Tanah Papua, namun  faktanya Jakarta memberi tima Panas ke Rakyat Papua.
Pada hari ini selasa 15 maret 2022 terjadi penembakan terhadap 4 Masa Aksi yang melakukan penolakan Pemekaran di Yahukimo oleh Militer TNI/POLRI, dan 3 orang masa aksi mati tempat, 1 orang masih dalam proses pengobatan. 

Elit Politik Papua, stop! Menjadi Boneka Jakarta dengan kepentingan Jabatan dan kekuasaan baru di atas Tanah Papua. Faktanya pemekara itu tima panas terhadap Rakyat Papua. Situasi di Yahukimo hari ini terjadi penembakan oleh oknum TNI/POLRI terhadap Masa aksi yang menolak Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB), Diatas Tanah Leluhur orang Papua. 

Penembakan ini terjadi akibat dari pada Elit politik Papua Boneka jakarta meminta pemekaran, maka dengan sesuai fakta tindakan kekerasan aparat TNI/POLRI, hentikan mengemis kepada Jakarta! 
Elit Politikus Papua hari ini menjadi budak pekerja sistem jakarta, namun anda tidak memikirkan tentang masa depan anak cucu anda nantinya. 
Elit Boneka jakarta berhenti mewacanakan untuk pemekaran Daerah Otonomi Baru di atas Tanah Papua, karena aspirasi Rakyat papua sesungguhnya menolak 100%.
Segera berhenti segala rekayasa negara kolonialisme indonesia, karena kami tahu bahwa produk kolonialisme itu dengan cenderung kepentingan ekonomi politik.


Minggu, 13 Maret 2022

RAKYAT PAPUA DI PANIAI pada Hari ini senin 14 Maret 2022, Menolak Pemekaran Daerah Otonomi baru (DOB), Di atas Tanah Papua

Pemekaran daerah otonomi baru adalah hasil produksi otonomi khusus jilid dua 2 karena tidak terlepas dengan undang-undang otonomi khusus No. 2 tahun 2021 perubahan atas undang-undang  No.21 tahun 2001 yang di paksakan oleh jakarta untuk di terapkan di papua. Kebijakan elit jakarta dan elit politik papua dengan kepentingan perluasan basis invasi militer, transmigrasi, investasi asing dan perluasan budaya barat ke papua. 

Kami melihat dengan kebijakan negara Indonesia tanpa mempertimbangkan sudut pandang rakyat papua tentang pemekaran daerah otonomi baru (DOB), di tanah papua. Maka dengan kecenderungan elit politik jakarta bersama elit politik papua menjadi konradiksi pandangan rakyat papua karena kebijakan itu bukan murni aspirasi rakyat papua tetapi sekelintir elit politik yang mempunya kepentingan jabatan dan kekuasaan baru di papua. Kami rakyat papua melihat dengan dua provinsi papua dan papua barat saja banyak merciptakan pelanggaran HAM di papua dan kami rakyat papua memandang pemekaran sebagai terminal pemusnahan ras dan etnis orang asli papua. Ketika pemekaran di mekarkan akan ada KODIM, BATALYON, POLDA, dan perluasan basis militer di papua, karena militer salah satu pelaku kekerasan terbesar di papua dan kita bisa lihat faktanya, (67 ribuh  penggungsi tercipta) di nduga, intan jaya, oksibil kiwirok, maybrad, yahukimo, dan puncak jaya akibat dari pada operasi militer yaitu; TNI/POLRI Indonesia. Dan pemekaran daerah otonomi baru (DOB), merupakan instrument politik peca belah sesama orang papua dan pemekaran alat diskriminasi rasial sesama rakyat pribumi papua. Pemekaran daerah otonomi baru (DOB) instrument jakarta untuk menghancurkan eksistensi kehidupan rakyat papua serta menghancurkan sumber daya alam. Maka dengan gempuran politik jakarta melangengkan kepentingan, Maka dengan Itu dengan Tegas,  Rakyat Papua Tolak 100% Diatas Tanah Leluhur Orang Papua.

#TOLAK_PEMEKARAN
#TOLAK_DOB
#TOLAK_SEGALA_PRODUK_JAKARTA
#BERSATU_LAWAN_TANPA_BATAS
#HIDUP_RAKYAT_PAPUA
#HIDUP_STBP✊

Selasa, 08 Maret 2022

SOLIDARITAS MAHASISWA BERSAMA RAKYAT PAPUA.Menolak Dengan Tegas! Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di atas Tanah Papua.

SOLIDARITAS MAHASISWA BERSAMA RAKYAT PAPUA.
Menolak Dengan Tegas! Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di atas Tanah Papua.
_______________________________________                        
PERNYATAM SIKAP!!

Pemekaran daerah otonomi baru adalah hasil produksi otonomi khusus jilid dua 2 karena tidak terlepas dengan undang-undang otonomi khusus No. 2 tahun 2021 perubahan atas undang-undang  No.21 tahun 2001 yang di paksakan oleh jakarta untuk di terapkan di papua. Kebijakan elit jakarta dan elit politik papua dengan kepentingan perluasan basis invasi militer, transmigrasi, investasi asing dan perluasan budaya barat ke papua. Kami melihat dengan kebijakan negara Indonesia tanpa mempertimbangkan sudut pandang rakyat papua tentang pemekaran daerah otonomi baru (DOB), di tanah papua. Maka dengan kecenderungan elit politik jakarta bersama elit politik papua menjadi konradiksi pandangan rakyat papua karena kebijakan itu bukan murni aspirasi rakyat papua tetapi sekelintir elit politik yang mempunya kepentingan jabatan dan kekuasaan baru di papua. Kami rakyat papua melihat dengan dua provinsi papua dan papua barat saja banyak merciptakan pelanggaran HAM di papua dan kami rakyat papua memandang pemekaran sebagai terminal pemusnahan ras dan etnis orang asli papua. Ketika pemekaran di mekarkan akan ada KODIM, BATALYON, POLDA, dan perluasan basis militer di papua, karena militer salah satu pelaku kekerasan terbesar di papua dan kita bisa lihat faktanya, (67 ribuh  penggungsi tercipta) di nduga, intan jaya, oksibil kiwirok, maybrad, yahukimo, dan puncak jaya akibat dari pada operasi militer yaitu; TNI/POLRI Indonesia. Dan pemekaran daerah otonomi baru (DOB), merupakan instrument politik peca belah sesama orang papua dan pemekaran alat diskriminasi rasial sesama rakyat pribumi papua. Pemekaran daerah otonomi baru (DOB) instrument jakarta untuk menghancurkan eksistensi kehidupan rakyat papua serta menghancurkan sumber daya alam. Maka dengan gempuran politik jakarta melangengkan kepentingan, kami naytakan sikap dengan tegas bahwa; 

1. Kami seluruh lapisan masyarakat papua menolak dengan tegas produk jakarta tentang pemekaran daerah otonomi baru (DOB), diatas tanah papua!
2. Kami rakyat papua menolak dengan tegas atas perubahan undang-undang otonomi khusus No. 2 tahun 2021 atas pemaksaan jakarta menerapkan di papua!
3. Kami rakyat papua mendesak kepada negara Indonesia segera Tarik 76, 627 militer organic dan non-organik dari beberapa daerah konflik yaitu; nduga, intan jaya, oksibik, maybrad, yahukimo, puncak jaya dan pada umumnya papua, yamg sudah di kirim dalam skala yang besar!
4. Kami rakyat papua mendesak kepada elit politik papua dalam hal ini (GUBERNUR PAPUA LUKAS ENEMBE), segera cabut surat perijinan pertambangan khusu wilaya ijin usaha pertambangan khusus ( WIUPK ) PT. mining industry Indonesia!
5. Kami rakyat papua menolak dengan tegas kepada negara Indonesia, berhenti  membuka ladang eksploitasi sumber daya alam di papua!
6. Kami rakyat papua mendesak kepada negara Indonesia segera membuka akses untuk komisi tinggi HAM PBB, datang ke papua guna investigasi persoalan pelanggaran HAM di papua!
7. Kami rakyat papua menuntut penentuan nasib sendiri melalui demokrasi tertinggi yakni; REFERENDUM! sesuai  undang-undang  internesional.

                             Hollandia 08-03-2022

KORLAP UMUM        PENANGGUNG JAWAB
ALFA HIZAGE            BEM & MPM UNCEN

 

Sabtu, 05 Maret 2022

PERAN MAHASISWA PAPUA

"PERAN_MAHASISWA_PAPUA"
Peran mahasiswa dalam masyarakat dikenal sebagai agent of change (agen perubahan) atau Pelopor aspiratif Rakyat. Mahasiswa merupakan penggerak perubahan ke arah yang lebih baik & Progresif. Melalui pengetahuan, ide, gagasan, dan keterampilan yang dimilikinya, mahasiswa bisa menjadi lokomotif kemajuan. 
Tugas atau  ( Tri Darma Mahasiswa) Penelitian, Pengembangan dan,  Pengabdian kepada Masyarakat. 

Namun dinamika kini, mahasiswa Papua menjadi pasif atas situasi penindasan objektif di Tanah Air. Mahasiswa menjadi apatis serta pasif atas situasi faktual agresif kolonialisme terhadap rakyat papua. Mahasiswa papua kehilangan identitas dengan situasi eofuria kolonialisme  yang ia ciptakan untuk menghancurkan Rakyat yang tertindas. 

Mahasiswa sesungguhnya objek pandang Rakyat dan oligarki yang masih dalam kontradiksi pandangan tentang kehidupan. Tanggun jawab Mahasiswa Netralisir situasi objektif didalam Gempuran politik Rakyat dan politik elit politikus berdasi basi, berwatak oportunis & nepotisme. 
Sayangnya, Idealisme Mahasiswa di manfaatkan oleh kepentingan elit politikus dengan cenderung memuluskan hasil produknya. Tenaga produktifnya di eksploitasi oleh kolonialisme dengan tawaran jabatan, uang, dan harta benda lainya. 

Disini ada 3 tipe mahasiswa yaitu;
1. Mahasiswa Pasif
2. Mahasiswa Nasionalis 
3. Mahasiswa Pro Rakyat atau Pelopor aspiratif Rakyat Papua.

#. Mahasiswa Pasif?
Mahasiswa pasif adalah mahasiswa yang menerima situasi objektif dengan lapak dada yang tulus atas insiden yang terjadi di depan matanya. Mahasiswa pasif sesungguhnya mahasiswa jinakan orang tua dan negara, pada akhirnya sifat apatisme dan tidak peduli dengan situasi rill menejermakan di depan publik. 
Dalam situasi krusial pun mahasiswa pasif tidak akan pernah berpikir baik, tetapi dia menerima saja apa yang terjadi tanpa memikirkan apa tugas dan tanggun jawabnya. Mahasiswa apatis ini akan selalu berpikir buruk tentang situasi eofuria atas rel yang sudah disiapkan oleh sih penghisap, pemeras yaitu Kapitalisme monopoli.

#Mahasiswa Nasionalis?
Mahasiswa Nasionalis adalah mahasiswa berwatak  nepotisme & oportunisme dengan situasi objektif di papua. Mahasiswa nasionalis itu, Situasi krusial akan ai menyikapi namun dengan indikasi tertentu yang menyebabkan dia untuk merespon, karena nasionalismenya akan dia politisir insiden yang terjadi. 
Kadang kalah mahasiswa nasionalis menjadikan isu Rakyat tempat dimana ia mencari popularitas dirinya untuk masa depan jabatan & harta. 

Mahasiswa Nasionalis itu masa persiapan kolonialisme untuk memperluasan basis penguasaannya, dan tenaga produktifnya untuk memuluskan sistim administrasi kolonialisme itu sendiri. Mahasiswa Nasionalis sesungguhnya kader_kader Negara kolonialisme untuk menjaga stabilitas negara itu sendiri.
Eksistensi mahasiswa paham nasionalis menyebabkan Gempuran politik Rakyat papua tentang Pembebasan Nasional Bangsa Papua Barat. Dan mempertahankan kolonialisme untuk melangenkan kepentingan imperialisme membuka Ladang eksploitasi sumber Daya Alam (SDA), di Papua.

#Mahasiswa Pelopor Aspiratif Rakyat.
Mahasiswa pelopor adalah mahasiswa menjadi agen sosial politik untuk memperjuangkan kelu kesah dari pada Rakyat itu sendiri. Mahasiswa pelopor adalah masa persiapan pejuang Revolusioner bangsa dalam organisasi Pembebasan Nasional Papua Barat. Mahasiswa pelopor akan selalu sterilkan kebenaran atas kebijakan oligarki dengan penuh kecenderungan kepentingan Ekonomi politik imperialisme. 
Ketika Mahasiswa Pelopor selesai di bangku kuliah, yang pastinya ia akan terorganisir didalam organisasi pelopor bangsa karena dia tahu bahwa saya benih organisasi.

Peran Mahasiswa sanggatlah penting dalam pengabdian kepada Masyarakat, atas dasar kelu kesahnya masyarakat itu sendiri. Situasi di papua mahasiswa bagian terpenting mengambil peran atas realitas penindasan karena tanpa mahasiswa tidak ada harapan hidup bagi Rakyat yang awam. Ibaratnya mahasiswa ibu kandung bay yang harus di beri perhatian penuh, jika tidak di beri perhatian, harapan hidup anaknya akan hancur seiring waktu berjalan. Maka dengan itu Mahasiswa bagian terpenting menjadi objek pandangan untuk setiap dinamika sosial politik yang sedang merajalela.

#HIDUP_STBP
#SOLIDARITAS_TANPA_BATAS_PAPUA




Sabtu, 19 Februari 2022

"Gerakan Revolusioner di sertai dengan Teori Revolusi"

"Gerakan Revolusioner di sertai dengan Teori Revolusi"
Didiklah Rakyat Papua dengan Teori Revolusi sebab tidak merasa kehilangan kesadaran tentang Realita penindasan oleh oligarki.
Landasan berpikir Kaum tertindas pakai teori Revolusi agar terjadi kontradiksi pandangan dengan kebijakan negara indonesia eksploitasi tenaga manusia serta sumber data alam yang selalu di keruk habis. Teori Revolusi sesungguhnya komponen perjuangan pembebasan bangsa papua barat dari cengkraman kolonialisme & imperialisme. Teori Revolusi tentu akan memberi kesadaran tentang realita penindasan, penghisapan, parampasan serta Genosida dengan Arogansi kekuasaan kolonialisme.  
Kata seorang toko Komunisme; Gerakan Revolusioner tak akan pernah ada tanpa teori Revolusi. Kata-kata ini merupakan inspirasi bagi bangsa yang tertindas agar itu menjadi spirit pemuda-pemudi bangsa Papua Barat. 

Gempuran politik kolonialisme indonesia di manfaatkan oleh konspirasi  imperialis global demi kepentingan ladang eksploitasi sumber daya Alam di papua. 
Dan Manuver Kolonialisme dengan watak arogansi melakukan invasi militerisme dalam skali yang lebih besar ke papua. 
Pendoropan Elit militer ndonesia 76, 227 ini menduduki wilaya pemetaan tambang emas, yaitu blok A timika, blok B intan jaya, Blok C Pengunungan Bintang, Blok D Yahukimo dan beberapa tempat lainya.  
Faktanya surat Rekomendasi Wilaya Ijin Usaha Pertambangan khusus (WIUPK) pada 2020 februari tanggal 20 oleh Gubernur Papua Lukas Enembe dengan Elit politik papua mengakibatkan pengungsian di Nduga, intan Jaya, Oksibil, Maybrat, Yahukimo, dan puncak papua. Tindakan kekerasan militer indonesia tidak mempunya nilai moral kemanusiaan bagi Rakyat Papua. 

Rakyat Papua sebagai objek penindasan tidak harus gantungkan perjuangan pembebasan nasional bangsa, kepada organ Gerakan Revolusioner yang ada di tanah air west papua. Tetapi Rakyat sendiri terorganisir dalam organisasi pelopor bangsa untuk memperjuangkan nasib bangsa agar mata rantai kolonialisme & imperialisme memutuskan. 
Penentuan Nasib Bangsa ada di pundak Rakyat yang tertindasa, bukan ada di tangan amerika, bukan jakarta, bukan Yokowi, bukan lukas Enembe & elit politik lainya tetapi perjuangan pembebasan bangsa ada di tangan Rakyat sendiri. 

Tanah Air Atau Mati?
Jika Tanah air ingin Bebas dari gempuram politik Global, Maka persatuan_kesatuan kita hari ini akan menghancurkan tembok  imperialisme & dan Kapitalisme yang kini memenjarahkan Rakyat Papua.
Keselamatan Rakyat Awam ada di pundak pelopor bangsa yang terdidik, dan tentunya ada harapan hidup. 

#Hidup_Rakyat_Papua
#Hidup_STBP
#Lawan_Tanpa_Batas
#Papua_Bukan_Tanah_Kosong

Sabtu, 12 Februari 2022

INDONESIA NEGARA FASISME MODERN

"Indonesia Fesisme Modern"

Fasisme adalah ideologi golongan Nasional ekstrem yang menganjurkan pemerintah otoriter, rasialis, watak imperialistik.
Realitas di Indonesia sedang melangenkan fasisme dengan kepentingan imperialisme untuk menjaga eksistensi aktivitas ekonomi politik imperialisme itu sendiri. 
Tindakan otoritarianisme  merupakan simbol fasisme di indonesia dengan sewena-wenang oligarki. 
Tindakan Militeristik watak arogansi Indonesia menciptakan banyak pelangaran HAM di Indonesia lebih spesifiknya di papua. 

Ciri-ciri ideologi fasis
1.Kepemimpinan otoritas absolut, pengikut menjadi massa yang seragam.
2. Gerakan militerisme penting, karena fasisme selalu membayangkan negara dalam keadaan bahaya dan musuh di mana-mana.
3. Musuh dikonstruksi dalam sebuah kerangka konspirasi atau ideologi Negara.

Fasisme adalah paham yang berdasarkan prinsip kepemimpinan dengan otoritas yang mutlak/absolut di mana perintah pemimpin dan kepatuhan berlaku tanpa pengecualian. Gerakan fasis termasuk adalah gerakan radikal ideologi nasionalis otoriter politik.
Negara fasis Contoh; 1. Jerman pada masa pemerintahan adolf hitler.
2. Italia pada masa pemerintahan mussolini.
3. Jepang pada masa pemerintahan hirohito.

Praktek-praktek fasisme di Indonesia sanggat masif dengan sikap pemimpin totaliter; sewenang-wenang, ototiter, rasial, dan watak imperialis. Fasisme termasuk gerakan radikal ideologi nasionalis otoriter politik di Indonesia.
Geopolitik Indonesia semakin Radikal Dengang kepentingan ekonomi imperialisme modern, dan tindakan militeristik sanggat masif di papua menciptakan malapetaka terhadap warga sipil.